Snippet

PerEKONOMIan Di Masa Fir'aun




Oleh: Hj. Martina Siregar, Lc.

Yang dimaksud dengan ekonomi adalah kebutuhan manusia dalam memenuhui hajatnya untuk bisa bertahan hidup. Diantara kebutuhan itu adalah bernafas, makan, minum, kesehatan, bisa beristirahat, berfikir, beribadah dan bekerja.
Agar dapat melanjutkan kehidupan, pada zaman Fir’aun masyarakat harus bekerja keras. Apa lagi jika seseorang itu adalah budak.
Mata pencaharian masyarakat mesir pada saat itu adalah bertani. Dan tanah dimiliki dengan system Fedoal (tuan tanah). Hasil panen dimiliki oleh tuan tanah, sementara para pekerja hanya diberi sedikit dari hasil yang ada. Akan tetapi dengan perkembangan zaman para budak itu diberikan hak untuk memiliki tanah, sehingga mereka dapat hidup lebih layak.
  •     Lahirnya nabi Musa.
Setelah lahirnya nabi Musa, ibunya menghanyutkannya disungai yang dia di letakkan dalam kotak sesuai dengan perintah Allah. Sampai Musa berada di istana Fir’aun dan dijadikan anak angkat oleh Fir’aun tatkala istrinya Asiya memaksanya. Karena Fir’aun sendiri tidak diberi keturunan. Maka Musa tumbuh dewasa dan berkembang di istana Fir’aun.
Sampai pada saat Musa diangkat menjadi Rasul dan diutus oleh Allah kepada Fir’aun untuk mengajaknya agar beriman kepada Allah. Namun Fir’aun menolak dan mendustakan Allah. Bahakan Fir’aun mengaku bahwa dirinya adalah Tuhan.

Allah menyiksa Fir’aun dan kaumnya dengan kekeringan yang panjang. Namun, mereka tetap saja tidak mau sadar. Allah berfiman dalam al-Quran(al-A’raaf:133), yang artinya: “Maka kami kirimkan kepada mereka topan, belalang, kutu, katak, dan darah sebagai bukti yang jelas. Tetapi mereka tetap menyombongkan diri dan mereka adalah kaum yang berdosa.”


Setelah binasanya Fir’aun yang memerintah Mesir, maka melemahlah kekuasaan Fir’aun setelahnya. Persia kemudian menduduki Mesir pada tahun 305 SM. Setelah itu Mesir ditaklukkan oleh Alexsander yang agung (Alexsander the great). Lalu Mesir berada dibawah pemerintahan Potolemus, menyusul kemudian orang-orang Romawi. Sejak itulah menyebar agama Kristen dan penduduknya kemudian dikenal dengan sebutan Qibthi, kondisi ini terus berlangsung hingga datangnya ajaran Islam yang melepaskan masyarakat Mesir dari kesesatan.


http://www.hmm-mesir.com/2012/11/perekonomian-masa-firaun.html#ixzz2FDbkNZnC

Leave a Reply